1. Beradaptasi dengan pembukaan/penutupan frekuensi tinggi
Salah satu ciri medispintu kedap udaraadalah sering buka tutup, pemeriksaan rutin batuk, suntik dan ganti balutan, kunjungan berobat, dan kunjungan langsung. Pintu bagian dalam rumah sakit perlu dibuka dan ditutup ratusan kali sehari, dan motor perlu menunjang pemanasan jangka panjang agar dokter tidak demam.
2. Kusen pintu dan bagian penghubung daun pintu tahan lama.
Jika daun pintu dan kusen pintu kurang kuat pasti akan timbul kendala dalam penggunaan apintu kedap udara. Masalah ini dipertimbangkan pada awal desain. Dua tabung baja persegi karbon tinggi dirancang pada daun pintu untuk mencegah daun pintu berubah bentuk saat menggunakan daun pintu di celah.
3. Tahan benturan dan tahan gores
Bagian dalam rumah sakit pasti akan terkena pengaruh benda keras seperti kursi roda, terkadang dengan pengaruh yang besar. Selain itu, rumah sakit merupakan tempat umum, dan mau tidak mau akan terjadi kekerasan, seperti menendang pintu atau terjatuh. Jika pintu kedap udara tidak cukup kuat, penggunaan pintu pintar ini Kondisi yang diperlukan membuat pintu bagian dalam tidak dapat digunakan.
4. Ketahanan korosi
Rumah sakit menggunakan disinfektan setiap hari, yang akan menimbulkan korosi pada pintu dan mudah mengelupas dan memudar. Mereka menggunakan papan "papan tahan api dan antibakteri HPL" yang baru. Bahan ini tidak hanya tahan asam dan alkali, tetapi juga semakin populer di rumah sakit, laboratorium, dan tempat lainnya.
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies.
Privacy Policy